ISO 22000:2018

(FSMS) - Food Safety Management System

Gambaran Umum Sertifikasi ISO 22000:2018

ISO 22000:2018 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen keamanan pangan (FSMS). Standar ini menggabungkan prinsip-prinsip Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) serta program prasyarat (PRP) untuk memastikan pengendalian bahaya keamanan pangan secara efektif. ISO 22000:2018 dapat diterapkan oleh semua jenis organisasi yang terlibat dalam rantai pangan, mulai dari produksi bahan mentah hingga konsumsi akhir. Melalui sertifikasi ini, organisasi menunjukkan komitmen terhadap keamanan pangan, kepatuhan terhadap peraturan, dan peningkatan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kepercayaan pelanggan dan membuka peluang pasar baru.

Struktur Standar ISO 22000:2018

ISO 22000:2018 disusun berdasarkan struktur klausul yang menjelaskan persyaratan sistem manajemen keamanan pangan (FSMS). Struktur ini bertujuan memastikan bahwa sistem yang diterapkan bersifat menyeluruh dan sesuai dengan tuntutan industri pangan dari hulu ke hilir.

  1. Ruang Lingkup (Klausul 1): Menjelaskan lingkup penerapan standar termasuk batasan dan cakupan sistem manajemen keamanan pangan.
  2. Referensi Normatif (Klausul 2): Menyediakan daftar referensi standar penting sebagai dasar pemahaman dan implementasi ISO 22000.
  3. Istilah dan Definisi (Klausul 3): Memberikan pemahaman istilah-istilah utama dalam standar untuk keseragaman interpretasi.
  4. Konteks Organisasi (Klausul 4): Mengharuskan organisasi mengidentifikasi isu internal-eksternal serta kebutuhan pihak berkepentingan yang relevan dengan FSMS.
  5. Kepemimpinan (Klausul 5): Menekankan peran aktif manajemen puncak dalam menetapkan kebijakan keamanan pangan, tanggung jawab, dan otoritas.
  6. Perencanaan (Klausul 6): Meliputi tindakan untuk menangani risiko dan peluang, penetapan tujuan keamanan pangan, serta rencana perubahan.
  7. Dukungan (Klausul 7): Fokus pada penyediaan sumber daya, kompetensi SDM, infrastruktur, dan dokumentasi yang mendukung implementasi FSMS.
  8. Operasi (Klausul 8): Mengatur pengendalian operasional termasuk program prasyarat (PRP), analisis bahaya, dan respons terhadap kondisi darurat.
  9. Evaluasi Kinerja (Klausul 9): Mencakup kegiatan pemantauan, pengukuran, audit internal, dan tinjauan manajemen untuk menilai efektivitas sistem.
  10. Peningkatan (Klausul 10): Menjelaskan proses perbaikan berkelanjutan, penanganan ketidaksesuaian, dan pembaruan sistem FSMS.

Struktur ini memberikan kerangka kerja yang kokoh agar organisasi dapat membangun sistem keamanan pangan yang efektif, terukur, dan sesuai dengan harapan pelanggan serta peraturan yang berlaku.

Manfaat Sertifikasi ISO 22000:2018

Sertifikasi ISO 22000:2018 menawarkan sejumlah manfaat penting bagi organisasi dalam rantai pasok pangan yang ingin menjamin keamanan produk dan kepercayaan pasar:

  • Keamanan Pangan yang Lebih Baik:
  • Menjamin bahwa potensi bahaya pangan diidentifikasi dan dikendalikan secara sistematis, sehingga mengurangi risiko penyakit akibat pangan.
  • Pengurangan Limbah Pangan:
  • Melalui pengendalian mutu yang ketat, organisasi dapat meminimalkan kerusakan produk dan pemborosan pangan.
  • Kepatuhan Regulasi:
  • Membantu memenuhi persyaratan hukum nasional maupun internasional terkait keamanan pangan, sehingga mengurangi risiko sanksi hukum.
  • Manajemen Risiko yang Efektif:
  • Mendorong pendekatan sistematis dalam mengidentifikasi dan menangani risiko yang dapat mengganggu kelangsungan usaha.
  • Hubungan Pemasok yang Lebih Kuat:
  • Meningkatkan kualitas dan keamanan rantai pasok dengan menetapkan standar tinggi bagi mitra pemasok.
  • Efisiensi Operasional:
  • Mendorong proses kerja yang lebih efisien dan terstruktur, sehingga meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional.

Kriteria Kelayakan untuk Sertifikasi ISO 22000:2018

Untuk mendapatkan sertifikasi ISO 22000:2018, organisasi perlu menunjukkan komitmen terhadap keamanan pangan melalui penerapan sistem manajemen yang terdokumentasi dan berkelanjutan.

Beberapa kriteria penting yang harus dipenuhi antara lain:

  1. Sistem Manajemen Keamanan Pangan (FSMS) yang Terdokumentasi: Organisasi harus memiliki prosedur, kebijakan, dan catatan yang lengkap terkait keamanan pangan.
  2. Komitmen Manajemen Puncak: Kepemimpinan aktif diperlukan untuk menetapkan arah strategis dan mendukung implementasi sistem secara menyeluruh.
  3. Kepatuhan terhadap Peraturan: Organisasi wajib memenuhi semua ketentuan hukum dan regulasi terkait produk pangan.
  4. Penerapan Manajemen Risiko: Identifikasi dan pengendalian risiko pangan harus dilaksanakan di seluruh proses operasional.
  5. Efektivitas Proses Operasional: Proses produksi dan distribusi makanan harus direncanakan, dikendalikan, dan dimonitor secara konsisten.
  6. Peningkatan Berkelanjutan: Organisasi wajib terus mengevaluasi dan memperbaiki sistem FSMS guna menjawab perubahan lingkungan dan ekspektasi pelanggan.

Siapa yang Perlu Menetapkan Kebutuhan Sertifikasi ISO 22000:2018?

Sertifikasi ISO 22000:2018 sebaiknya diadopsi oleh setiap organisasi yang terlibat dalam rantai pasok pangan, tanpa memandang ukuran atau jenis usahanya. Ini mencakup produsen makanan, pengolah, pabrik pengemasan, distributor, hingga penyedia jasa terkait sektor pangan.

Dengan menerapkan standar ISO 22000, organisasi dapat meningkatkan sistem keamanan pangan, memperkuat kepatuhan terhadap regulasi, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Contoh manfaatnya antara lain:

  • Produsen Makanan:  Menjamin keamanan produk dari risiko kontaminasi dan bahaya pangan.
  • Retail dan Distributor:  Menunjukkan komitmen terhadap penyediaan produk yang aman dikonsumsi.
  • Jasa Pengolahan atau Pengemasan:  Memastikan proses operasional sesuai dengan standar keamanan pangan internasional.

ISO 22000 membantu organisasi membangun Sistem Manajemen Keamanan Pangan (FSMS) yang sesuai dengan regulasi dan ekspektasi pelanggan, serta mendukung keberlanjutan bisnis jangka panjang.

Langkah-Langkah untuk Mendapatkan Sertifikasi ISO 22000:2018

Berikut adalah tahapan utama yang harus dilakukan organisasi untuk memperoleh sertifikasi ISO 22000:2018:

  • 1. Membangun Sistem Manajemen Keamanan Pangan:  Menyusun proses dan kebijakan yang menjamin produk pangan memenuhi standar keselamatan dan peraturan yang berlaku.
  • 2. Dokumentasi:  Menyiapkan dokumen seperti Manual Keamanan Pangan, prosedur terdokumentasi, dan catatan sesuai persyaratan standar.
  • 3. Implementasi:  Menerapkan sistem secara menyeluruh dan memastikan seluruh personel memahami peran dan tanggung jawabnya.
  • 4. Audit Internal:  Melakukan audit internal untuk mengevaluasi efektivitas sistem dan mendeteksi potensi ketidaksesuaian.
  • 5. Tinjauan Manajemen:  Mengkaji sistem secara berkala untuk menilai kesesuaian, kecukupan, dan peluang perbaikan.
  • 6. Pre-assessment (Opsional):  Melakukan analisa kesenjangan untuk menilai kesiapan sebelum audit sertifikasi resmi.
  • 7. Audit Sertifikasi:  Menghubungi lembaga sertifikasi terakreditasi untuk melakukan audit terhadap kesesuaian sistem dengan ISO 22000.
  • 8. Tindakan Korektif:  Menindaklanjuti hasil audit dengan menyelesaikan temuan ketidaksesuaian.
  • 9. Sertifikasi:  Setelah sistem dinyatakan sesuai dan tindakan korektif selesai, sertifikat ISO 22000:2018 akan diterbitkan.
  • 10. Audit Pengawasan:  Sertifikasi tetap berlaku melalui audit pengawasan rutin oleh lembaga sertifikasi.

Sertifikasi ISO 22000:2018 membuktikan komitmen organisasi dalam menjamin keamanan pangan dan kepatuhan terhadap regulasi industri.

Dokumen dan Catatan yang Wajib Disimpan untuk Sertifikasi ISO 22000:2018

Untuk memastikan kesesuaian dengan ISO 22000:2018, organisasi harus memiliki dokumen dan catatan sebagai bagian dari Sistem Manajemen Keamanan Pangan:

Dokumen Wajib:

  1. Ruang Lingkup Sistem Manajemen Keamanan Pangan (Klausul 4.3)
  2. Kebijakan Keamanan Pangan (Klausul 5.2)
  3. Tujuan Keamanan Pangan (Klausul 6.2)
  4. Kriteria Evaluasi dan Seleksi Pemasok (Klausul 8.5.1)
  5. Informasi Terdokumentasi Sesuai Persyaratan Standar (Klausul 7.5.1)

Catatan Wajib:

  1. Catatan Kalibrasi Alat Pemantauan dan Pengukuran (Klausul 7.1.5.1)
  2. Catatan Pelatihan, Keterampilan, dan Kualifikasi (Klausul 7.2)
  3. Catatan Tinjauan Persyaratan Produk/Jasa (Klausul 8.2.3.2)
  4. Catatan Analisis Bahaya dan Tindakan Pengendalian (Klausul 8.5.1)
  5. Catatan Penanganan Output Tidak Sesuai (Klausul 8.9.2)
  6. Catatan Evaluasi dan Re-evaluasi Pemasok (Klausul 8.5.1)
  7. Hasil Pemantauan dan Pengukuran Produk/Jasa (Klausul 9.1.1)
  8. Program dan Hasil Audit Internal (Klausul 9.2)
  9. Risalah Tinjauan Manajemen (Klausul 9.3)
  10. Catatan Tindakan Korektif (Klausul 10.2)

Dokumen Opsional (Contoh):

  1. Prosedur Pengendalian Informasi Terdokumentasi
  2. Prosedur Audit Internal
  3. Prosedur Penanganan Produk Tidak Sesuai
  4. Prosedur Tindakan Korektif
  5. Prosedur Pencegahan

Mengapa Memilih Saff Sertifikasi Internasional (Saffserin)?

Saff Sertifikasi Internasional (Saffserin) merupakan mitra terpercaya dalam mendapatkan sertifikasi ISO 22000:2018 untuk sistem manajemen keamanan pangan. Dengan pengalaman dan dukungan dari berbagai lembaga terakreditasi, berikut adalah alasan utama mengapa banyak organisasi memilih kami:

  1. Keahlian Terbukti: Saffserin memiliki pemahaman mendalam dan pengalaman luas dalam sektor sertifikasi, khususnya dalam membantu organisasi meningkatkan sistem manajemen keamanan pangan secara menyeluruh.
  2. Audit yang Objektif: Kami melaksanakan audit secara menyeluruh, adil, dan independen untuk memastikan bahwa organisasi Anda memenuhi seluruh persyaratan ISO 22000:2018 dengan baik.
  3. Pengakuan Internasional: Sertifikasi yang diterbitkan melalui Saffserin diakui secara global karena mengacu pada standar akreditasi yang terpercaya dan menjunjung tinggi integritas.
  4. Audit yang Menyeluruh: Proses audit dilakukan secara sistematis, dari tahap awal hingga sertifikasi akhir, guna memastikan implementasi sistem manajemen keamanan pangan berjalan efektif dan berkelanjutan.
  5. Pendekatan Berorientasi Klien: Kami mengutamakan kepuasan klien melalui layanan yang responsif, profesional, dan ramah, demi memastikan proses sertifikasi berjalan lancar tanpa kendala.

Proses Sertifikasi ISO 22000:2018

Proses sertifikasi ISO 22000:2018 bersama Saff Sertifikasi Internasional dirancang secara efisien dan mudah dipahami. Berikut tahapan sertifikasi yang akan Anda jalani:

  1. Audit Tahap Satu: Pemeriksaan awal kesiapan sistem manajemen keamanan pangan, mencakup telaah dokumentasi dan penilaian kondisi lokasi organisasi.
  2. Audit Tahap Dua: Audit lanjutan yang lebih menyeluruh untuk menilai efektivitas penerapan sistem dan kesesuaiannya terhadap persyaratan ISO 22000:2018.
  3. Penutupan Ketidaksesuaian: Jika ditemukan temuan audit, organisasi diwajibkan untuk melaksanakan tindakan korektif. Verifikasi atas perbaikan dilakukan sebelum keputusan sertifikasi.
  4. Keputusan Sertifikasi: Setelah seluruh temuan ditangani dan sistem dinyatakan sesuai, Saff Sertifikasi Internasional akan menerbitkan sertifikat ISO 22000:2018.
  5. Audit Surveilans: Audit berkala dilakukan secara rutin untuk memastikan organisasi tetap memenuhi standar dan berkomitmen pada peningkatan berkelanjutan.
  6. Audit Resertifikasi: Dilakukan pada akhir masa berlaku sertifikasi untuk memperbarui sertifikat dan memastikan kepatuhan sistem secara terus-menerus.

Berapa Biaya Sertifikasi ISO 22000:2018?

Biaya sertifikasi ISO 22000:2018 sangat bergantung pada karakteristik masing-masing organisasi. Faktor-faktor seperti ukuran organisasi, lokasi operasional, tingkat kompleksitas proses bisnis, serta kesiapan sistem manajemen keamanan pangan akan mempengaruhi total biaya.

Secara umum, organisasi dengan skala dan kompleksitas rendah akan dikenakan biaya yang lebih ringan, sementara organisasi besar dengan proses yang kompleks memerlukan waktu audit yang lebih panjang, yang berdampak pada biaya sertifikasi.

Saff Sertifikasi Internasional akan menyusun penawaran harga secara rinci berdasarkan data yang diisi oleh calon klien melalui formulir F-01, yang dapat diunduh melalui menu Akses Dokumen pada portal resmi kami.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui email di info@saffserin.com atau kirim pertanyaan melalui menu Kontak Kami di situs kami.

Integrasi ISO 22000:2018 dengan Standar Lain

Sistem Manajemen Terintegrasi (Integrated Management System/IMS) merupakan pendekatan yang menyatukan berbagai sistem dan proses manajemen dalam satu kerangka kerja terpadu. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi operasional dan memastikan keselarasan tujuan organisasi secara menyeluruh.

ISO 22000:2018 sebagai standar untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan (FSMS) dapat diintegrasikan secara efektif dengan standar lainnya yang memiliki pendekatan manajemen serupa, seperti:

  • ISO 27001:2022 – Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS)
  • ISO 9001:2015 – Sistem Manajemen Mutu (QMS)
  • ISO 14001:2015 – Sistem Manajemen Lingkungan (EMS)
  • ISO 45001:2018 – Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OHSMS)
  • ISO 13485:2016 – Sistem Manajemen Mutu untuk Perangkat Medis (MD-QMS)
  • ISO 27701:2019 – Sistem Manajemen Informasi Privasi (PIMS)
  • ISO 20000-1:2018 – Sistem Manajemen Layanan TI (IT-SMS)
  • ISO 41001:2018 – Sistem Manajemen Fasilitas (FMS)
  • ISO 21001:2018 – Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan (EOMS)
  • ISO 37001:2016 – Sistem Manajemen Anti Penyuapan (ABMS)
  • ISO 50001:2018 – Sistem Manajemen Energi (EnMS)
  • ISO 55001:2014 – Sistem Manajemen Aset (AMMS)

Ajukan Sertifikasi ISO 22000:2018 di Indonesia

Bagi organisasi yang ingin memperoleh sertifikasi ISO 22000:2018, langkah pertama adalah mengajukan permintaan penawaran resmi dengan melengkapi formulir aplikasi yang mencantumkan informasi detail organisasi.

Formulir aplikasi dapat diakses melalui bagian Akses Dokumen di portal resmi kami. Alternatifnya, Anda dapat mengajukan permintaan melalui menu Hubungi Kami yang tersedia di situs.

Setelah data aplikasi diverifikasi, tim kami akan memberikan panduan lengkap mengenai proses audit dan sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi Anda.

Untuk pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui email di info@saffserin.com.

Sertifikasi ISO 22000:2018 juga dapat dikombinasikan dengan standar lain dalam satu proses audit terintegrasi. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, tetapi juga memperkuat sinergi antar sistem manajemen di lingkungan organisasi.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Temukan jawaban atas pertanyaan umum terkait ISO 22000:2018.

1. Apa itu Sertifikasi ISO 22000:2018?

Sertifikasi ISO 22000:2018 adalah standar internasional yang diakui secara global untuk sistem manajemen keamanan pangan (FSMS). Standar ini menetapkan persyaratan bagi organisasi dalam rantai pangan untuk menjamin keamanan makanan dari tahap produksi hingga konsumsi. ISO 22000 menggabungkan elemen inti dari ISO 9001 (manajemen mutu) dan HACCP (Analisis Bahaya dan Titik Kendali Kritis).

2. Mengapa organisasi saya perlu mengajukan sertifikasi ISO 22000:2018?

Mengajukan sertifikasi ISO 22000:2018 menunjukkan komitmen organisasi Anda terhadap keamanan dan kualitas pangan. Sertifikasi ini membantu meningkatkan pengelolaan risiko, mematuhi regulasi yang berlaku, memperkuat kepercayaan pelanggan, serta membuka peluang akses ke pasar baru. Selain itu, sertifikasi mendorong perbaikan berkelanjutan pada proses dan produk Anda.

3. Dokumen apa saja yang diperlukan untuk sertifikasi ISO 22000:2018?

Dokumen utama yang dibutuhkan meliputi kebijakan keamanan pangan, ruang lingkup sistem manajemen keamanan pangan, analisis bahaya dan penilaian risiko, tindakan pengendalian terhadap bahaya, program prasyarat (PRP), PRP operasional, tujuan keamanan pangan, prosedur monitoring dan pengukuran, laporan audit internal, serta bukti tinjauan manajemen atas FSMS.

4. Berapa lama proses sertifikasi ISO 22000:2018 biasanya berlangsung?

Lama proses sertifikasi ISO 22000:2018 bervariasi tergantung pada ukuran dan kompleksitas organisasi, kondisi sistem manajemen keamanan pangan yang sudah berjalan, serta sumber daya yang dialokasikan. Secara umum, proses ini berlangsung antara satu minggu hingga 20 hari dari penilaian awal hingga penerbitan sertifikat.

5. Bagaimana sertifikasi ISO 22000:2018 mendukung tujuan keamanan pangan?

Sertifikasi ISO 22000:2018 mendukung keamanan pangan dengan mengedepankan pendekatan sistematis dalam mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya keamanan pangan, memastikan kepatuhan terhadap peraturan, serta membangun budaya perbaikan berkelanjutan dalam manajemen keamanan pangan. Hal ini membantu organisasi mencegah penyakit akibat makanan dan melindungi konsumen.

6. Apakah usaha kecil dan menengah (UKM) bisa mendapatkan sertifikasi ISO 22000:2018?

Ya, ISO 22000:2018 dirancang fleksibel dan dapat diterapkan oleh organisasi dari berbagai ukuran, termasuk UKM. Standar ini menyediakan kerangka kerja yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan sumber daya UKM agar pengelolaan keamanan pangan dapat dilakukan secara efektif tanpa beban berlebih.

7. Bagaimana sertifikasi ISO 22000:2018 dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan?

Sertifikasi ISO 22000:2018 membuktikan bahwa organisasi Anda memenuhi standar keamanan pangan internasional, yang secara signifikan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Dengan memastikan pengelolaan risiko pangan yang efektif, sertifikasi ini meyakinkan pelanggan bahwa produk Anda aman dan berkualitas tinggi, sehingga membangun loyalitas dan reputasi baik.

8. Bagaimana proses recertification ISO 22000:2018 berlangsung?

Proses recertification melibatkan audit menyeluruh oleh badan sertifikasi terakreditasi untuk memastikan bahwa sistem manajemen keamanan pangan (FSMS) Anda tetap memenuhi persyaratan standar. Audit ini mencakup peninjauan perubahan FSMS, evaluasi perbaikan berkelanjutan, dan verifikasi kepatuhan berkelanjutan terhadap peraturan keamanan pangan.